Sejarah Perkembangan Cloud Computing: Dari Mainframe ke Era Digital
Cloud computing adalah teknologi yang kini menjadi tulang punggung berbagai layanan digital di era modern. Namun, tahukah kamu bahwa perjalanan teknologi ini sudah dimulai sejak tahun 1960-an?
Pada awalnya, konsep komputasi awan berakar dari sistem terdistribusi dan pembagian waktu mainframe. Nama-nama besar seperti John McCarthy dan J.C.R. Licklider menjadi pionir dalam membentuk dasar pemikiran cloud computing. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai tonggak penting seperti virtualisasi, komputasi grid, hingga lahirnya layanan SaaS (Software as a Service).
Salah satu momen bersejarah adalah pada tahun 2006 ketika Amazon meluncurkan Elastic Compute Cloud (EC2) dan Simple Storage Service (S3), membuka jalan bagi pertumbuhan pesat pasar layanan cloud publik yang pada 2014 bahkan mencapai €103,8 miliar.
Teknologi ini tidak hanya mendukung transformasi digital secara global, tetapi juga menghadirkan fleksibilitas tinggi melalui konsep virtualisasi dan model layanan utilitas, contohnya seperti membayar listrik, pengguna hanya membayar sesuai penggunaan sumber daya.
Contoh nyatanya adalah Netflix, yang menggunakan Amazon Web Services (AWS) untuk mengelola layanan streaming global mereka dengan lebih dari 280 juta pelanggan. Cloud computing memungkinkan Netflix membangun studio virtual, berkolaborasi lintas benua, dan memberikan pengalaman hiburan terbaik secara konsisten.
Melalui sejarahnya yang panjang dan kompleks, cloud computing telah membuktikan dirinya sebagai salah satu inovasi paling revolusioner di era digital ini.
0 Komentar